KHUSUS
DARI GENERAL CONFERENCE
1950
Khusus dari General Conference ini
disampaikan kepada umat Masehi Advent Hari
Ketujuh untuk memecahkan masalah-masalah:
-
SIAPAKAH ELIYAH DI WAKTU INI ?
-
APAKAH IA AKAN MEMULIHKAN SEGALA PERKARA
?
-
APAKAH YANG HARUS DIPERBUAT TERHADAP
CABANG-CABANG YANG LEPAS?
Pertanyaan-pertanyaan ini sedang dirancang
di antara kita oleh suatu keluarga
cabang-cabang yang lepas yang sedang
berkernbang maju, yang paling menonjol dan
mengganggu dari antaranya ialah "Tongkat
Gembala." Sesungguhnya
gangguan-gangguannya itu telah berkembang
sedemikian rupa sehingga menghantarkan
setiap umat Masehi Advent Hari Ketujuh yang
setia untuk secara jujur menghadapinya muka
dengan muka. Memang, Saudara-Saudara, bobot
perkembangannya itu menantang masing-masing
kita, supaya jangan lagi mengesampingkan
masalah ini begitu saja seperti yang
dilakukan oleh orang-orang Yahudi di zaman
mereka yang lalu, lalu akibatnya mengalah,
melainkan supaya menghadapinya seperti
Kristus menghadapi Sanhedrin, lalu dengan
demikian menang secara gemilang.
General Conference tahun ini hendaknya
memecahkan dalam setiap pikiran, secara
tegas, pertanyaan-pertanyaan itu mengenai
siapa orangnya dan apa sebenarnya
persoalannya. Bahkan kalau pun anda secara
pribadi belum terganggu oleh TONGKAT itu,
anda masih harus mengukuhkan diri dengan
kenyataan-kenyataan supaya anda dapat mampu
memberikan penyembuhan minyak Kebenaran
kepada orang-orang yang menderita akibat
sengatan-sengatannya.
Untuk menghantarkan ke hadapan anda betapa
seriusnya situasi dimana sidang menemukan
dirinya pada jam yang terakhir sekarang ini,
dan obat yang ditawarkan Allah kepada
umatNya untuk melepaskan mereka daripada
gangguan "cabang-cabang lepas"
itu, maka untuk kedua kali ini saya mencoba
membentangkan ke hadapan anda
kenyataan-kenyataan yang sudah terungkap,
supaya jangan lagi seorang pun, baik pendeta
maupun anggota biasa, berjalan secara buta
dalam kegelapan.
Karena telah merupakan kesepakatan umum,
bahwa Ilham yang langsung dari Tahta Allah
adalah satu-satunya penglihatan rohani kita,
maka kita seharusnya mampu untuk sepakat
kalau saja kita telah membiarkan Roh Allah
itu mengendalikan perjalanan kita. Terutama
demikian itu, rekan-rekan seiman yang
kekasih, karena masanya sudah cukup matang
untuk memperhatikan situasi sekarang, bahwa
umat Allah dimana-mana sedang mempertanyakan:
"Apakah ELIYAH nabi itu sudah datang?"
"Apakah nabi yang dahulu itu akan muncul
sendiri secara pribadi?" "Apakan ada
sekelompok orang-orang yang akan melakukan
sesuatu pekerjaan yang sama dengan yang
dilakukan oleh Eliyah yang dahulu itu?"
Ataukah bagaimana?
Karena tidak seorang pun baik secara jujur
atau pun dengan bebas dapat menjauhkan
dirinya daripada jawaban yang datang dari
Firman Allah yang tidak mungkin salah, maka
anda sekalian kini tentunya akan mau
memperhatikan dengan serius pemikiran yang
mendesak ini, tanpa membiarkan apapun
menghalangi anda daripadanya, karena baik
anda maupun kami, harus menyadari bahwa ini
semua berarti hidup dan kekekalan bagi kita.
Persoalan serius yang telah mendorong
munculnya pertanyaan-pertanyaan ini,
menghendaki agar jangan lagi kita membodohi
diri atau membiarkan orang lain membodohi
kita. Jika pertanyaan-pertanyaan itu belum
dapat terjawab dalam Kebenaran yang pasti,
maka adalah jauh lebih baik agar sekaliannya
itu dibiarkan dulu di atas lagi sampai kelak
gulungan suratannya terbuka lebih jauh,
daripada sekaliannya itu dijawab dengan
ceritera-ceritera dongeng oleh orang-orang,
yang hanya akan mengacaukan dan
membingungkan.
Kini dapatlah kita bertanya: Apakah gulungan
suratan itu sudah cukup terbuka untuk
menjelaskan semua pertanyaan ini? Adakah Roh
Allah sedang menghimbau kita untuk berhenti,
memandang, dan mendengar, ataukah kita masih
harus lagi menunggu? Untuk jawaban Ilahinya
marilah kita membuka mata kita
selebar-lebarnya kepada terang dari "Perkataan
nubuatan yang lebih pasti" itu
sendiri, yang kini sedang menerangi
perjalanan kita dengan makin terang:
"Bahwasanya, Aku akan mengutus kepadamu
Eliyah nabi itu mendahului kedatangan hari
Tuhan yang besar dan mengerikan itu: maka ia
akan membalikkan hati bapa-bapa kepada
anak-anaknya, dan hati anak-anaknya kepada
bapa-bapanya, supaya jangan Aku datang dan
memalu bumi dengan sesuatu kutuk."
Maleakhi 4 : 5, 6.
Dalam terang yang terpancar dari nubuatan
ini menyinari masalah itu, tidak seorangpun
dapat mungkin menghindari diri dari
kesimpulan, bahwa seorang nabi ---seorang
pribadi --- akan diutus "mendahului
kedatangan hari Tuhan yang besar dan
mengerikan itu" dan bahwa
hanya dengan demikian inilah akan ada
sekelompok umat dalam hubungan dengan
pekabaran Eliyah itu. Alkitab menetapkan dan
memastikan janji itu, waktunya, dan
pekerjaannya juga jalannya bagi kebahagiaan
kita pada hari yang besar dan mengerikan itu,
"supaya jangan,"
sesuai kataTuhan, "Aku datang
dan memalu bumi dengan kutuk.
" Maleakhi 4 : 6.
Janganlah seorangpun melibatkan diri pada
kesia-siaan, baik dengan cara meremehkan
ataupun dengan menginterpretasikan sendiri
masalah ini. Lagi pula, hendaklah diingat
oleh kita semua, bahwa tidak mungkin Allah
membiarkan salah seorang dari kita dalam
kegelapan jika kita ingin mengetahui
Kebenaran itu, dan jika kita benar-benar
memperhatikan apa yang Allah menghendaki
kita perbuat. ("The Great
Controversy," p, 560). Akhirnya
agar hal ini dapat menjadi pengalaman yang
berbahagia dari kita semua, maka hendaklah
kita berdoa agar Roh Yang memimpin ke dalam
segala Kebenaran itu mau mengendalikan usaha
ini.
Tetapi Saudara-Saudaraku, saya ingin
mengingatkan kepadamu, bahwa tidak ada satu
pun nabi Allah yang pernah disambut
kedatangannya dengan gembira oleh sidang.
Sebaliknya, masing-masing mereka pada
zamannya telah ditolak, disia-siakan, dan
kebanyakan dari mereka mati sahid karena
dibunuh oleh orang-orang kepada siapa mereka
diutus --- yaitu orang-orang yang telah
dikira berbakti kepada Allah. Memang,
sesungguhnya Tuhan sendiri pernah membayar
harga yang sama. Karena alasan inilah kita
harus ingat, bahwa apabila nabi yang
terakhir itu datang, ia akan harus
menghadapi perlawanan yang terbesar, karena
Setan cukup mengerti bahwa jika ia kalah
sekarang, maka ia akan kalah untuk
selama-lamanya. Apa yang terutama membuat
tugas Eliyah menjadi berat ialah karena
dunia Kristen sudah lama dilatih untuk
berpikir, bahwa tidak ada lagi nabi yang
akan datang, bahwa tidak lagi dibutuhkan
nabi, bahwa sidang sudah memiliki cukup
Kebenaran yang diungkapkan untuk membawanya
masuk ke dalam Gerbang-Gerbang Mutiara.
Hanya karena itu dapatlah diharapkan, bahwa
Eliyah yang diramalkan itu akan dituduh
sebagai nabi palsu, bahkan barangkali juga
sebagai anti-Kristus, cabang yang lepas,
atau entah apa lagi.
Lagi pula, Iblis tua itu sudah menggerakkan
semua pasukannya, sambil menghembuskan
lagu-lagu yang menyenangkan untuk memikat
para pencari Kebenaran untuk menaiki kereta
musik keemasannya. Kertas kebenarannya yang
gemerlapan keemas-emasan itu sudah
menyesatkan banyak orang dengan karya-karya
kesusasteraannya, sementara para kapten dan
jenderal-jenderalnya berada sampai ke puncak
suara-suara mereka meneriakkan "Haleluyah-Haleluyahnya,"
"Roh Suci," "karunia
penyembuhan," "karunia
lidah," "karunia
mujizat-mujizat," dan semua
yang lainnya, sekalipun keseluruhan pawai
yang ramai itu adalah hampa dan mati. Setiap
angin ajaran akan dihembuskan,
pembangunan-pembangunan dan
reformasi-reformasi yang palsu akan berada
pada puncaknya. Apa saja yang dapat
dilakukan akan dilaksanakan untuk mengganggu
Kebenaran, dan dengan demikian menarik
mundur dan mengecilkan hati orang-orang
percaya, dan mengalihkan perhatian mereka
kepada sesuatu yang lain daripada pekabaran
Eliyah itu.
Inilah yang akan dikerjakan Iblis sementara
hari Allah itu sudah makin mendekat, dan
sementara Eliyah mengumumkannya sambil
gulungan suratannya terus terbuka dan
sementara nubuatan-nubuatan yang berkenaan
dengan hari Allah itu terus terungkap.
Pekerjaannya dan interpretasi
nubuatan-nubuatannya bagi hari yang besar
itu akan mengidentifikasi dirinya sebagai
nabi Eliyah yang dijanjikan itu ("Testimonies
to Ministers," p. 475), dan ini
akan menaikkan amarah Iblis yang belum
pernah ada sebelumnya. Meskipun demikian,
satu-satunya keselamatan orang hanya akan
ada di dalam ajaran Eliyah, karena tidak
akan ada satupun suara yang lain mengenai
Kebenaran pada waktunya dan kekuasaan yang
kepadanya orang dapat berpaling. Setiap
ajaran yang lainnya akan menggiring
korban-korbannya dengan mata tertutup ke
dalam kebinasaan.
Mulai sekarang janganlah mempercayakan
penyelidikan masalah ini ke dalam tangan
orang lain. Sesudah mendengar semua bukti,
maka anda sendiri dalam doa di dalam kamar
dengan bantuan Roh dapat memutuskan sendiri
apakah Eliyah itu sudah datang, atau apakah
ia masih akan datang.
Sungguhpun demikian, jangan lupa bahwa di
dalam pekabaran itu sendiri yang
diberitakannya akan terdapat mandat-mandat
Kebenaran Ilahi, dan bahwa tidak seorang pun
imam atau wali gereja dapat memutuskan
bagimu apakah benar ia Eliyah atau bukan
Eliyah. Tidak, bahkan apa yang sedang
dilakukan atau tidak dilakukan oleh
pekabarannya, atau apakah pekabarannya itu
sedang maju berkembang atau memecah-belah
tampaknya, tidak dapat diambil sebagai
bukti, bahwa Allah berada di dalamnya.
Demikian pula jumlah penganut tidak dapat
diambil sebagai bukti, karena yang
sedemikian ini tidak pernah menunjukkan
alasan yang tepat pada setiap masa, bahkan
juga tidak di zaman Kristus menghotbahkan
lnjil Kerajaan. Pekabaran yang dibawanya
itulah satu-satunya perkara yang harus
diikuti.
Dan karena Musuh tidak mungkin dapat
mengurusi Kebenaran itu, maka ia melakukan
apa saja sekuat-kuatnya untuk merendahkan
tabiat dan untuk memetik semua cacad di
dalam pribadi-pribadi orang. Pekabaran nabi
itu bagaimanapun juga tidak mungkin dapat
dinilai melalui perilaku para penganutnya,
karena para rasul pun pernah berbuat tidak
pantas sebelum Kristus naik. Rombongan besar
orang banyak itu pun, yang mengikuti Musa
sama sekali tidak dapat dicontoh;
sebenarnya, dalam banyak hal mereka itu
sangat memalukan. Dan "orang-orang
suci milik Allah," mereka yang
menulis Alkitab itu adalah orang-orang yang
bersifat salah. Sungguhpun demikian,
bagaimanapun juga ia tetap adalah Musa, dan
itulah satu-satunya pekabaran dan pergerakan
bagi zaman itu.
Demikian pula halnya, tanpa memandang akan
kekeliruan-kekeliruan, kelemahan-kelemahan,
dan kegagalan-kegagalan anggota, pekabaran
dan pergerakan Eliyah akan merupakan
satu-satunya pekabaran dan pergerakan
kiriman Allah, satu-satunya yang harus
ditakuti, dicintai, dibantu, dihayati atau
dibela sampai mati. Tidak akan ada lagi
perlindungan yang lain apabila langit
terbuka dan topan pecah ke atas dunia dengan
segala murkanya yang mengerikan, untuk
menuangkan ke bawah kilatnya yang mematikan
dari langit.
Akhirnya setiap pikiran yang sehat dapat
menduga, bahwa untuk maksud apalagi yang
lain Tuhan mengutus nabiNya, kalau bukan
bagi mereka supaya mendengar kepadanya,
supaya olehnya mereka dapat bertahan pada
hari Tuhan yang besar dan mengerikan itu?
Memang, untuk apalagi Tuhan membuat sesuatu
catatan nubuatan dan janji mengenai nabi
akhir zamanNya? Renungkanlah hal ini,
Saudara-Saudara; pikirkanlah semasaknya.
Kemudian juga, jangan lupa bahwa apabila
seseorang menggabungkan diri dengan gereja
Advent, ia berbuat sedemikian itu (sekiranya
ia dalam pikiran sehat) tanpa persetujuan
para pendetanya yang terdahulu. Ia juga
bukan menggabungkan diri dengan gereja
karena sebab jumlah keanggotaannya yang
besar atau karena orang-orangnya berkelakuan
baik, melainkan karena ia tahu ia telah
mendengar Kebenaran sesuai yang terungkap
melalui Roh Nubuatan itu sendiri. Karena
mengikuti cara yang bijaksana inilah, maka
masing-masing kita telah datang menyambut
nabi itu berikut pekabarannya, maka demikian
itu pula seharusnya sekiranya kita hendak
mengetahui dan menerima Eliyah. Oleh sebab
itu, "Sebagaimana belum pernah
sebelumnya, hendaklah kita berdoa bukan saja
agar para pekerja dapat diutus keluar ke
dalam ladang penuaian yang luas, melainkan
juga agar kita dapat memperoleh suatu konsep
kebenaran yang jelas, sehingga apabila para
utusan kebenaran datang, kita dapat
menyambut pekabaran itu dan menghargai
utusannya." -- Testimonies,
vol. 6, p. 420. Jangan ada jalan
lain yang berani ditempuh seseorang dalam
hal ini. Mahkota kehidupan menuntut
kewaspadaan kita yang saksama mengawasinya,
karena seorang musuh yang curang selalu
berusaha merebutnya dari genggaman kita.
Saya yakin bahwa anda sekalian menyadari
akan kokohnya kebenaran mengenai apa yang
telah kita pikirkan sekian jauh. Dan kini
untuk melangkah selanjutnya, saya juga
yakin, akan dapat disepakati bahwa jika
penglihatan rohani kita terang untuk melihat
waktu dimana Eliyah akan muncul, maka kita
tidak akan kesulitan menemukan
jawaban-jawaban yang benar bagi sisa
pertanyaan-pertanyaan kita itu.
Tetapi adalah sama pentingnya untuk diingat,
bahwa waktu untuk menunggu kedatangan Eliyah
itu, adalah "sebelum kedatangan
hari Tuhan yang besar dan mengerikan itu,"
namun pengetahuan ini saja pun belum cukup.
Untuk mengetahui kapan dan apa sebenarnya
hari yang besar dan mengerikan itulah yang
sepenuhnya penting. Tanpa pengetahuan ini,
maka siapakah yang mungkin dapat melihat
Eliyah apabila ia datang? Agar pengetahuan
ini tidak lepas dari kita, maka Ilham dengan
sangat hati-hati kembali menelusuri hari itu
melalui nubuatan Maleakhi.
"Bahwasanya, Aku akan mengirim utusanKu
(Eliyah Nabi itu, pasal 4, ayat 5),
dan ia akan mempersiapkan jalan di
hadapanKu; maka Tuhan, yang kamu cari itu
akan tiba-tiba datang ke kabaahNya, .....
Tetapi siapakah yang dapat bertahan pada
hari kedatanganNya itu? Dan siapakah yang
berdiri apabila ia muncul? Karena ia adalah
bagaikan suatu api pembersih, dan bagaikan
sabun pemutih; maka Ia akan duduk bagaikan
seorang pembersih dan pemurni perak; dan Ia
akan menyucikan bani Lewi, dan membersihkan
mereka itu seperti emas dan perak, agar
mereka dapat mempersembahkan kepada Tuhan
suatu persembahan dalam kebenaran."
Maleakhi 3 : 1 - 3.
Kepada kita diberitahukan dalam ayat-ayat
ini, bahwa hari Tuhan itu adalah suatu hari
pembersihan, hari penyucian, hari
penyaringan. Lagi pula, pertanyaan yang
berbunyi: "Siapakah yang dapat
bertahan pada hari kedatanganNya itu?"
menunjukkan dengan tekanan yang tegas, bahwa
sebagian orang tidak akan dapat bertahan,
bahwa mereka itu akan jatuh berguguran dalam
masa kegoncangan (Early Writings, p.
270) dan tidak dapat bertahan
menghadapi proses penyucian itu (Testimonies,
vol. 5, p. 80; Testimonies, vol, 8, p. 250).
Apakah nanti anda, apakah nanti saya, yang
akan tergoncang keluar? Adalah merupakan
pertanyaan yang terbesar dihadapan kita.
Sungguhpun demikian, ia itu tidak akan
mungkin terjadi dengan kita kalau saja kita
bertekad dengan penuh akal sehat untuk tidak
membiarkannya terjadi dengan kita. Yakinlah
Saudara-Saudaraku, tidak perlu seorang pun
berada dalam ketidakpastian. Semua orang
dapat mengetahui secara pasti akan "hari
itu" maupun akan Eliyah
seperti yang diberitakannya, karena secara
mengejutkan ia akan menunjukkan kepada kita,
bahwa setiap nabi Alkitab memberi gambaran
mengenai hari itu dan juga menceriterakan
apa yang Tuhan ingin kita lakukan sementara
kedatangan hari itu makin dekat, dan
kemudian selagi kita pergi berjalan
melaluinya. Semua orang akan menyaksikan,
bahwa tidak seorangpun selain Eliyah yang
dapat memberitakan mengenai hari itu.
Dan kini marilah kita pandangi peristiwa itu
mengenai penglihatan nubuatan Yoel.
Sekiranya kita belum memiliki penglihatan
yang lain terkecuali penglihatannya, maka
itu saja pun akan cukup memberikan kepada
kita suatu gambaran yang jelas mengenai
besarnya dan ngerinya hari itu. Yoel
mengatakan:
"Bunyikanlah trompet di Sion, dan
bunyikanlah suara siaga di dalam gunung
kesucianKu. Hendaklah semua penduduk negeri
gementar, karena hari Tuhan itu datang,
karena sudah dekat kedatangannya; suatu hari
kegelapan dan suatu hari yang suram, suatu
hari yang penuh awan, dan yang penuh dengan
kegelapan pekat, bagaikan fajar pagi yang
membentang di atas gunung-gunung; suatu
bangsa yang besar dan kuat, yang belum
pernah ada seperti itu, bahkan tidak akan
ada lagi sesudah itu, turun-temurun
bertahun-tahun yang akan datang.
"Di hadapan mereka suatu api memakan habis,
dan di belakangnya nyala api berkobar-kobar
membakar; negeri itu adalah bagaikan taman
Eden di hadapan mereka dan di belakangnya
suatu padang belantara yang sunyi; dan tak
akan ada yang dapat menghindari mereka. Rupa
mereka itu adalah bagaikan rupa kuda, dan
bagaikan pengendara-pengendara kuda,
demikianlah mereka itu berlari. Bagaikan
ramainya bunyi kereta-kereta di
puncak-puncak gunung mereka itu akan
melompat-lompat, bagaikan bunyi nyala api
yang memakan habis jerami, bagaikan suatu
bangsa yang kuat teratur barisannya untuk
berperang.
"Di hadapan wajah mereka segala bangsa akan
menderita, segala wajah akan menjadi pucat.
Mereka akan berlari bagaikan orang-orang
kuat perkasa; mereka akan memanjat tembok
bagaikan prajuril-prajurit tempur; dan
mereka akan berbaris masing-masingnya pada
jalan-jalannya; dan mereka tidak akan
merusak barisannya.
"Mereka juga tidak akan mendesak satu
terhadap yang lainnya, mereka akan berjalan
masing-masing pada jalurnya, maka apabila
mereka jatuh dimakan pedang mereka tidak
akan terluka. Mereka akan berlari ke sana ke
mari di dalam negeri; mereka akan berlari di
atas tembok, mereka akan memanjat ke atas
rumah-rumah, mereka akan masuk melalui
jendela-jendela seperti pencuri. Bumi akan
tergoncang di hadapan mereka, segala langit
akan gementar, matahari dan bulan akan
menjadi gelap, dan segala bintang akan
menarik kembali cahayanya.
"Maka Tuhan akan mengucapkan suaraNya
dihadapan bala tentaraNya, karena
perkemahanNya adalah sangat besar, karena
kuatlah ia yang melaksanakan FirmanNya;
karena hari Tuhan itu besar dan sangat
mengerikan; maka siapakah yang dapat tahan
berdiri? Oleh karena itu sekarang juga,
demikianlah firman Tuhan, berbaliklah kamu
juga kepadaKu dengan segenap hatimu, dan
dengan berpuasa, dan dengan ratap tangis,
dan dengan berkabung; maka koyakkanlah
hatimu, dan bukan pakaianmu, dan kembalilah
kepada Tuhan Allahmu; karena Ia pengasih dan
pengampun, panjang sabar, dan berlimpah
kasih sayangNya, dan menyesallah Ia karena
kejahatan. Siapakah mengetahui jika Ia
kembali dan menyesal, dan meninggalkan suatu
berkat di belakangNya, yaitu persembahan
makanan dan persembahan minuman kepada Tuhan
Allahmu?
"Bunyikanlah trompet di Sion, sucikanlah
suatu puasa, serukanlah bagi suatu pertemuan
yang penting; himpunkanlah umat itu,
sucikanlah perhimpunan itu, kumpulkanlah
para tua-tua, himpunkanlah anak-anak dan
semua anak penyusu pun; hendaklah mempelai
lelaki keluar dari biliknya dan mempelai
perempuan dari kamarnya. Hendaklah para
imam, yaitu pendeta-pendeta milik Tuhan
menangis meratap di antara serambi depan dan
medzbah, dan hendaklah mereka mengatakan: Ya
Tuhan, selamatkanlah kiranya umatMu,
janganlah kiranya warisanMu dibiarkan malu,
sehingga orang kapir akan memerintah atas
mereka, yang oleh karenanya mereka akan
mengatakan di tengah-tengah umat, dimanakah
Allah mereka itu?
"Kemudian Tuhan akan cemburu karena
tanahNya, dan sayang akan umatNya. Bahkan
Tuhan menjawab dan mengatakan kepada
umatNya: Bahwasanya, Aku akan mengirim
kepadamu gandum, dan air anggur, dan minyak,
maka kamu akan dipuaskan dengannya, dan Aku
tidak akan lagi membiarkan kamu dipermalukan
di antara orang Kapir.
"Melainkan Aku akan menyingkirkan jauh
daripadamu bala tentara sebelah utara itu,
dan Aku akan menghalaukannya ke dalam tanah
yang gersang dan sunyi, dengan wajahnya
menghadap ke Laut Timur, dan bagian
belakangnya menghadap ke Laut Barat, dan bau
busuknya akan keluar, dan bau penyakitnya
akan keluar, karena ia telah melakukan
perkara-perkara besar.
"Jangan takut, hai negeri, bergembira dan
bersukacitalah, karena Tuhan akan melakukan
perkara-perkara besar. Janganlah takut, hai
kamu binatang-binatang di padang, karena
segala rerumputan di padang tandus bertunas
berkembang, karena pohon kayu mengeluarkan
buah-buahnya, pohon ara dan anggur
mengeluarkan kekuatannya.
"Bersukacitalah pada masa itu, hai
puteri-puteri Sion dan bergembiralah dalam
Tuhan Allahmu, karena telah dikaruniakanNya
kepadamu hujan awal dengan lunaknya,
dan Ia akan menurunkan kepadamu hujan, yaitu
hujan awal, dan hujan akhir dalam bulan yang
pertama. Maka segala lantai akan penuh
dengan gandum, dan segala tempat irikan akan
penuh sampai tumpah dengan air anggur dan
minyak.
"Maka Aku akan mengembalikan kepadamu hasil
dari tahun-tahun yang telah dimakan habis
oleh belalang, oleh ulat keridik, dan ulat
riang-riang, dan oleh ulat sentadu, bala
tentaraKu yang besar itu yang telah
Kusuruhkan ke tengah-tengahmu. Maka kamu
akan makan dengan berkelimpahan dan kenyang,
dan memuji-muji nama Tuhan Allahmu, yang
telah melakukan keajaiban bagimu, maka
umatKu tidak akan pernah lagi malu. Maka
kelak akan diketahui olehmu, bahwa Aku
berada di tengah-tengah Israel, dan bahwa
Akulah Tuhan Allahmu, dan tidak ada lagi
yang lain; maka umatKu tidak akan pernah
lagi malu.
"Maka akan jadi kelak kemudian, bahwa Aku
akan menuangkan ROHKU ke atas segala
manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan
anak-anakmu perempuan akan bernubuat,
orang-orang tuamu akan bermimpi berbagai
mimpi, orang-orang mudamu akan melihat
berbagai khayal; maka juga ke atas
hamba-hamba pelayan laki-laki dan
hamba-hamba pelayan perempuan pada masa itu
akan Kutuangkan ROHKU.
"Maka Aku akan memperlihatkan berbagai
keajaiban di dalam segala langit dan di
bumi, darah, dan api, dan tiang-tiang asap.
Matahari akan diubahkan menjadi gelap, dan
bulan menjadi darah, sebelum datang hari
Tuhan yang besar dan mengerikan itu."
"Maka akan jadi kelak, bahwa barangsiapa
yang kelak menyebut nama Tuhan ia itu akan
dilepaskan; karena di Gunung Sion dan di
Yerusalem akan terdapat kelepasan, sesuai
dengan firman Tuhan, dan di dalam mereka
yang tersisa yang akan dipanggil Tuhan.
"Karena, bahwasanya, pada masa itu, dan pada
waktu itu, apabila Aku akan membawa kembali
segala orang Yehuda dan Yerusalem yang
tertawan, Aku akan juga mengumpulkan semua
bangsa, dan akan membawa turun mereka ke
dalam lembah Yehoshafat, dan di sana Aku
akan mendakwa mereka karena umatKu dan
karena warisKu Israel, yang telah mereka
cerai-beraikan di antara bangsa-bangsa, dan
telah membagi-bagikan tanahKu. Maka mereka
telah membuang undi bagi umatKu, dan telah
menyerahkan seorang anak laki-laki kerena
seorang pelacur, dan telah menjual seorang
gadis karena air anggur, agar supaya mereka
dapat minum.
"Dan lagi apakah urusanKu dengan kamu, hai
Tsur dan Sidon, dan seluruh pesisir
Palestina? Maukah kamu membalas akan Daku?
Dan jika kamu membalas akan Daku, maka
secepat pula Aku akan membalikkan
pembalasanmu itu ke atas kepalamu sendiri;
sebab kamu telah mengambil perakKu dan
emasKu, dan kamu telah membawa pergi ke
dalam kuil-kuilmu segala harta bendaKu yang
indah-indah dan berharga, juga orang-orang
Yehuda dan Yerusalem telah kau jual kepada
orang-orang Gerika dengan maksud agar kamu
dapat menyingkirkan mereka jauh daripada
perbatasan daerah mereka.
"Bahwasanya, Aku akan membangkitkan mereka
itu keluar daripada tempat kemana mereka itu
telah kamu jual, dan Aku akan mengembalikan
pembalasanmu itu ke atas kepalamu sendiri,
dan Aku akan menjual anak-anakmu laki-laki
dan perempuan ke dalam tangan bani Yehuda,
dan mereka akan menjual kembali mereka itu
kepada orang-orang Syeba, yaitu kepada suatu
bangsa yang jauh negerinya, karena
demikianlah telah difirmankan Tuhan.
"Serukanlah ini di antara bangsa-bangsa
Kapir; persiapkanlah perang, bangkitlah
segala pahlawan, semua prajurit supaya maju,
hendaklah mereka itu tampil ke depan;
tempalah segala mata bajakmu menjadi pedang,
dan segala pisau pemangkasmu menjadi tombak;
hendaklah orang yang lemah mengatakan: saya
kuat.
"Berkerumunlah kamu bersama-sama, dan
datanglah, hai segala orang kapir, dan
berkumpullah kamu bersama-sama berkeliling.
Bawalah turun ke sana, ya Tuhan, semua
pahlawanmu. Hendaklah segala orang kapir itu
bangun, hendaklah mereka itu datang ke
lembah Yehoshafat, karena di sanalah Aku
akan duduk mengadili semua orang kapir dari
segala penjuru. Bawalah sabitmu, sebab
tuaian sudah masak, marilah, pijaklah, sebab
apitan anggur sudah penuh, dan segala tempat
air anggur pun sudah penuh dan tumpah, sebab
besarlah kejahatan mereka itu.
"Banyak orang, banyak orang di lembah
penentuan itu, karena hari Tuhan sudah dekat
di lembah penentuan itu. Matahari dan bulan
akan digelapkan, dan segala bintang akan
menarik kembali penyinarannya. Tuhan pun
akan menderu-deru dari dalam Sion, dan
dinyaringkan suaraNya dari Yerusalem; maka
segala langit dan bumi akan bergoncang;
tetapi Tuhan akan menjadi tumpuan harapan
umatNya, dan kekuatan bagi bani Israel.
"Demikian itulah akan diketahui olehmu
kelak, bahwa Akulah Tuhan Allahmu yang
berdiam di Sion, gunung kesucianKu itu; pada
waktu itu Yerusalem akan menjadi suci, dan
tak akan ada lagi orang asing yang akan
berjalan melaluinya.
"Maka akan jadi kelak pada hari itu, bahwa
segala gunung akan meneteskan air anggur
baru, dan segala bukit akan mengalirkan air
susu, dan segala sungai Yehuda akan
berkelimpahan airnya, dan akan muncul keluar
sebuah mata air dari dalam rumah Tuhan yang
akan membasahi lembah Sitim. Maka Mesir akan
menjadi suatu kebinasaan, dan Edom akan
menjadi suatu padang belantara yang sunyi
karena kekejamannya melawan bani Yehuda,
sebab mereka telah menumpahkan darah
orang-orang yang tak bersalah di dalam
negeri mereka.
"Tetapi Yehuda akan diam untuk
selama-lamanya, dan Yerusalem akan kekal
turun-temurun. Karena Aku akan menyucikan
darah mereka, yaitu mereka yang belum
Kusucikan; karena Tuhan diam di Sion."
--- Yoel 2, 3.
Kedua pasal dari Yoel diatas ini memberikan
kepada kita suatu gambaran yang sangat jelas
dan padat mengenai "hari Tuhan
yang besar dan mengerikan itu."
Dari keduanya itu saja kita dapat
menyaksikan dengan jelas seperti apa hari
itu kelak. Dan karena Eliyah datang
mendahului hari itu, maka ia tak dapat tiada
harus merupakan orang yang akan
menginterpretasikan nubuatan-nubuatan yang
berkenan dengan hari itu, dan selanjutnya
memberitahukan, bahwa hari itu sudah dekat.
Ini menguatkan penyimpulan itu dengan pasti,
bahwa karena Eliyah akan memberitakan hari
yang besar itu, maka ia akan merupakan
satu-satunya orang yang akan
menginterpretasikan dengan tepat
nubuatan-nubuatan mengenai hari itu, yang
semuanya itu masih tetap rahasia bagi dunia
Kristen, dan bahkan bagi madzhab Gereja kita
sendiri. Sesungguhnya, kami ulangi, bahwa
karena alasan yang utama inilah, maka nabi
itu diutus. Ia akan membuka gulungan suratan
itu, untuk menjelaskan seperti apakah hari
Tuhan itu kelak, apa yang akan Tuhan lakukan
pada waktu itu, dan bagaimana kita dapat
bertahan menghadapi semua pengadilanNya.
Untuk menekankan kembali kenyataan itu,
hendaklah dikatakan sekali lagi, bahwa
karena merupakan yang terakhir dari para
nabi, maka Eliyah akan merupakan
satu-satunya orang yang akan membuka
pengertian kita kepada semua nubuatan
Alkitab yang berkenaan dengan hari Tuhan
yang besar dan mengerikan itu --- yaitu
nubuatan-nubuatan yang selama ini hanya
merupakan rahasia-rahasia bagi semua orang.
Dengan demikian, sebagaimana kata Alkitab,
ia akan meniupkan trompet di Sion, dan akan
menyembunyikan tanda siaga di daIam gunung
kesucian Allah, yaitu di dalam sidang.
Dalam melakukan semuanya ini ia akan
menggerakkan KUASA itu yang akan memulihkan
segala perkara. Karena itulah pernyataan
Kristus yang pasti berbunyi: "Memang
Elias harus lebih dulu datang, dan
memulihkan segala perkara."
Matius 17 : 11. Jadi, tak
dapat tiada tanpa pekabarannya kita sudah
akan mati dalam kebodohan dan dalam
dosa-dosa kita --- tidak pernah hidup untuk
menyaksikan pemulihan itu sampai selesai.
Kesimpulan dari nubuatan Yoel di dalam pasal
2 dan juga di dalam pasal 3 mengungkapkan
dengan pasti, bahwa "hari Tuhan
yang besar dan mengerikan itu"
ialah masa dimana Allah melepaskan umatNya
dari bangsa-bangsa Kapir, dan membersihkan
darah mereka. Tetapi adakah anda mengatakan:
Kami belum pernah mendengar akan sesuatu
perkara yang sedemikian ini? Ya, sekiranya
ia itu terdapat di dalam FIRMAN ALLAH, maka
kita harus mendengarkannya. Mengenai
pembersihan itu Alkitab mengatakan:
"Maka akan jadi kelak, bahwa barangsiapa
yang kelak menyebut nama Tuhan ia itu akan
dilepaskan; karena di Gunung Sion dan di
Yerusalem akan terdapat kelepasan, sesuai
dengan firman Tuhan, dan di dalam mereka
yang tersisa yang akan dipanggil Tuhan.
Tetapi Yehuda akan tinggal untuk
selama-lamanya, dan Yerusalem akan kekal
turun-temurun. Karena Aku akan menyucikan
darah mereka, yaitu mereka yang belum
Kusucikan; karena Tuhan diam di Sion."
Yoel 2 : 32, 3 : 20, 21.
Dan sekiranya kita masih tetap bertanya
kapan hal ini akan jadi, maka Yoel
memberikan kepada kita bahkan penjelasan
lebih Ianjut sebagai berikut:
"Karena, bahwasanya, pada masa itu, dan
pada waktu itu, apabila Aku akan membawa
kembali segala orang Yehuda dan Yerusalem
yang tertawan, Aku akan juga mengumpulkan
semua bangsa, dan akan membawa turun mereka
ke dalam lembah Yehoshafat, dan di sana Aku
akan mendakwa mereka karena umatKu dan
karena warisKu Israel, yang telah mereka
cerai-beraikan di antara bangsa-bangsa, dan
telah membagi-bagikan tanah ltu "
Yoel 3 : 1, 2.
Yoel bahkan lebih besar menekankan pada
ngerinya hari itu daripada Maleakhi, karena
ia mengatakan:
"
hari Tuhan itu besar dan sangat
mengerikan; maka siapakah yang dapat tahan
berdiri?" Yoel 2 : 11.
Yang paling ditekankan oleh nabi itu,
sebagai anda saksikan, adalah pada ngerinya
hari itu, bukan pada besarnya hari itu.
Kembali ia mengamarkan:
"Celaka hari itu ! Karena hari Tuhan itu
sudah dekat, dan bagaikan suatu pemusnahan
dari YANG MAHA KUASA ia itu akan datang."
Yoel 1 : 15.
Masih sekali lagi, kali ini oleh perantaraan
nabi Yeheskiel, Ilham menyatakannya dalam
kata-kata berikut ini:
"Sebab itu katakanlah kepada isi rumah
Israel
(sidang),
Demikianlah firman Tuhan Hua: Bukannya Aku
melakukan ini karena kepentinganmu, hai isi
rumah Israel, melainkan karena demi namaKu
yang suci, yang telah kamu cemarkan di
antara orang-orang kapir, kemana kamu telah
pergi. Maka Aku akan menyucikan namaKu yang
besar itu, yang sudah dicemarkan di antara
mereka; maka orang-orang kapir itu akan
mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, demikian
firman Tuhan Hua, apabila Aku akan disucikan
di dalam kamu di depan mata mereka itu.
"Karena Aku akan mengambil kamu dari antara
orang-orang kapir itu, dan mengumpulkan kamu
keluar dari semua negeri, dan Aku akan
membawa kamu ke dalam negerimu sendiri.
Kemudian Aku akan memercikkan air bersih
atasmu, dan kamu akan menjadi bersih dari
semua kecemaranmu, dan dari semua berhala
tahimu akan Kusucikan kamu.
"Suatu hati yang baru juga akan Kukaruniakan
kepadamu, dan suatu roh yang baru akan
Kumasukkan ke dalam kamu; maka Aku akan
mengeluarkan hati batu dari dalam dagingmu,
dan Aku akan mengaruniakan kepadamu suatu
hati daging. Maka Aku akan menaruh RohKu di
dalam kamu, dan membuat kamu berjalan dalam
syariat-syariatku, maka kamu akan
memeliharakan semua hukumKu dan melakukannya.
"Maka kamu akan tinggal di dalam negeri
yang Kukaruniakan kepada nenek moyangmu;
maka kamu akan menjadi umatku, dan Aku akan
menjadi AllahMu." Yeheskiel 36
: 22 28.
Karena Alkitab menggambarkan dengan jelas
Eliyah dan pekerjaannya, dan juga bagaimana
hari itu kelak, maka barangsiapa yang dengan
rendah hati ingin menanyakan mengenai
dirinya dan pekerjaannya hendaknya tidak
perlu mengira-ngira atau berada dalam
kegelapan baik mengenai identitasnya ataupun
mengenai misinya, karena itu adalah tugas
karunia Allah kepadanya untuk memberitakan
kebenaran-kebenaran yang sesuai waktunya
sebagaimana yang terungkap kepadanya dari
nubuatan-nubuatan. Dan dengan demikian semua
orang yang ingin dan patuh tidak akan sulit
untuk mengenali dia dan pekabarannya (Yahya
7 : 17). Mereka akan mengerti,
bahwa setiap orang yang datang dengan
sesuatu pekabaran yang lain daripada
pekabaran yang ditemukan di dalam
nubuatan-nubuatan yang berkenaan dengan hari
Tuhan yang besar dan mengerikan itu, ia itu
bukan Eliyah yang dijanjikan itu.
Lagi pula, sekiranya Allah mengutus
seseorang yang lain daripada Eliyah,
artinya, seseorang dengan sebuah pekabaran
yang lain daripada mengenai hari Tuhan yang
besar dan mengerikan itu, maka ia tidak akan
mengakui dirinya Eliyah, ia tidak akan mau
membohong. Sebab itu, bagi setiap orang yang
mengakui dirinya Eliyah, tetapi membawa
sesuatu pekabaran yang lain daripada
mengenai hari Tuhan yang besar dan
mengerikan itu, akan terbukti dalam
pekabaran itu sendiri, bahwa ia sama sekali
bukan seorang nabi Allah, melainkan seorang
penipu. Maka jika seseorang memberitahu
anda, bahwa seorang nabi yang terdahulu
telah menggenapi janji itu, sekalipun nabi
itu sendiri belum mengatakan demikian itu,
maka yang tidak mengetahui dengan pasti
bahwa yang sedemikian ini bukan bekerja bagi
Allahnya Eliyah, melainkan bagi iblis,
itulah faham Laodikea yang terburuk.
"..... Marilah kita berlaku sebagai
orang-orang Kristen yang setia seperti baja
bagi Allah dan pekerjaanNya yang suci; cepat
mengamati semua siasat Setan dalam
pekerjaan-pekerjaan penipuannya yang
tersembunyi melalui anak-anak durhaka."
--- Testimonies to Ministers, p.
276.
Karena Eliyah yang dijanjikanitu akan
merupakan nabi yang terakhir bagi sidang
zaman ini, sebagaimana halnyaYahya Pembaptis
adalah nabi yang terakhir bagi sidang pada
zamannya, dan karena pekerjaan yang terakhir
di bumi adalah Pehukuman bagi Orang-Orang
Hidup, maka kebenarannya cukup jelas, bahwa
pekabaran Eliyah itu ialah pekabaran
mengenai Pehukuman bagi Orang-Orang Hidup,
yang terakhir, yang di dalam suasana injil
adalah jauh lebih penting dan besar
akibatnya daripada setiap pekabaran yang
lain yang pernah dibawakan kepada umat.
Pertanyaan dengan sendirinya kini timbul
mengenai bagaimana bentuk Pehukuman
orang-orang hidup itu. Karena kita semua
umat Masehi Advent Hari Ketujuh sudah
mengenali pekerjaan dari Pehukuman
orang-orang mati, maka kita hendaknya tidak
sulit untuk menentukan bagaimana bentuk
Pehukuman orang-orang hidup itu. Kita
mengetahui, bahwa Pehukuman orang-orang mati
itu akan memisahkan di dalam buku-buku di
atas, nama-nama orang-orang murtad dan
orang-orang berdosa
daripada nama-nama orang-orang yang bertobat
dan yang tetap bertahan, yang terdapat di
antara orang-orang yang sudah mati. Ia itu
memisahkan hanya nama-nama mereka, karena
tubuh mereka sudah tidak ada. Kita
mengetahui, bahwa Pehukuman itu juga akan
menentukan siapa-siapa yang oleh Sorga akan
dikeluarkan dari kubur-kubur mereka pada
kebangkitan yang pertama (Wahyu 20 :
6), dan siapa-siapa yang akan
dibiarkan sampai kepada kebangkitan orang
mati sesudah millenium (Wahyu 20 : 5).
Jadi sesuai dengan itu, untuk apa lagi
Pehukuman orang-orang hidup itu, kalau bukan
untuk "mencampakkan keluar"
pribadi-pribadi orang-orang berdosa yang
masih hidup dari antara orang-orang yang
bertobat, yang secara simbolis diperlihatkan
dalam perumpamaan mengenai pukat yaitu
pemisahan ikan yang jelek daripada ikan yang
baik.
Peristiwa yang sama kembali dikemukakan
dalam perumpamaan mengenai pemisahan gandum
daripada lalang (Matius 13 : 30),
juga dalam perumpamaan-perumpamaan mengenai
pakaian kawin dan mengenai talenta-talenta (Matius
22 : 1 - 14; Matius 25 : 14 - 30).
Masing-masing perumpamaan ini memberikan
bukti selanjutnya, bahwa pemisahan itu ialah
Pehukuman, dalam mana sanga akan disemprot
keluar, dan gandum dimasukkan ke dalam
lumbung. Dan karena masing-masingnya
menunjuk kepada pemisahan itu, maka
Pehukuman terhadap mereka yang ada di dalam
sidang, di dalam rumah Allah, dari mana
muncul buah-buah pertama, mereka yang
144.000 itu, masing-masing menekankan
fakta-fakta yang sama seperti yang dilakukan
Rasul Petrus berikut ini:
"Karena waktunya akan datang apabila
pehukuman harus dimulai atas rumah Allah;
dan jika ia itu pertama sekali dimulai
terhadap kita, maka apakah kelak nasib akhir
mereka yang tidak mematuhi injil Allah?"
1 Petrus 4 : 17.
Dalam kesaksian tambahan nabi Sefanya juga
mengatakan:
"Maka akan jadi kelak pada masa itu, bahwa
Aku akan menggeledah Yerusalem dengan
obor-obor, dan menghukum orang-orang yang
berbaring-baring di atas punggungnya, yang
mengatakan dalam hatinya, bahwa Tuhan tidak
akan berbuat baik, Ia juga tidak akan
berbuat yang jahat. Oleh sebab itu harta
kekayaannya akan menjadi barang rampasan,
dan rumah-rumah mereka akan binasa; mereka
juga akan membangun rumah-rumah, tetapi
tidak mendiaminya; mereka akan menanami
kebun-kebun anggur, tetapi tidak meminum air
anggurnya.
"Hari Tuhan yang besar itu sudah dekat,
sudah dekat dan cepat sekali kedatangannya,
yaitu suara dari hari Tuhan itu; orang-orang
yang gagah perkasa akan meratap di sana
sepahit-pahitnya. Hari itu adalah suatu hari
murka, suatu hari yang kacau dan penuh
kekecewaan, suatu hari kehancuran dan
kebinasaan, suatu hari kegelapan dan
kesuraman, suatu hari yang penuh awan dan
kegelapan pekat, suatu hari yang penuh bunyi
trompet dan siaga melawan kota-kota yang
berpagar tembok, dan melawan menara-menara
yang tinggi.
Maka Aku akan mendatangkan kekecewaan
menimpa manusia, supaya mereka kelak
berjalan seperti orang-orang buta, sebab
mereka telah berdosa melawan Tuhan; maka
darah mereka akan ditumpahkan seperti debu,
dan daging mereka seperti tahi. Baik emas
maupun perak semuanya tidak akan mampu
melepaskan mereka pada hari murka Tuhan itu;
tetapi seluruh negeri itu akan ditelan oleh
api cemburuNya; karena akan dibinasakanNya
bahkan dengan suatu kebinasaan yang cepat
terhadap mereka yang tinggal di negeri itu."
--- Zefanya 1 : 12 - 18.
Ayat-ayat ini adalah begitu jelas sehingga
tidak perlu lagi dikomentari.
Persoalan kita ini membawa kita kembali
kepada nubuatan Yoel berikut ini:
"Matahari akan diubahkan menjadi gelap,
dan bulan menjadi darah, sebelum datang hari
Tuhan yang besar dan mengerikan itu. Maka
akan jadi kelak, bahwa barangsiapa yang
kelak menyebut nama Tuhan ia itu akan
dilepaskan; karena di Gunung Sion dan di
Yerusalem akan terdapat kelepasan, sesuai
dengan firman Tuhan, dan di dalam mereka
yang tersisa yang akan dipanggil Tuhan.
Karena, bahwasanya, pada masa itu, dan pada
waktu itu, apabila Aku akan membawa kembali
segala orang Yehuda dan Yerusalem yang
tertawan, Aku akan juga mengumpulkan semua
bangsa, dan akan membawa turun mereka ke
dalam lembah Yehoshafat, dan di sana Aku
akan mendakwa mereka karena umatKu dan
karena sebab warisKu Israel, yang telah
mereka cerai-beraikan di antara
bangsa-bangsa; dan telah membagi-bagikan
tanahKu:" Yoel 2 : 31, 32; 3 :
1, 2.
Dari ayat-ayat ini akan terlihat sepintas
lalu, bahwa pemisahan itu (Pehukuman) akan
terjadi bukan saja di dalam rumah Allah,
melainkan juga di seluruh dunia. Tuhan
secara tegas mengatakan: "Aku akan juga
mengumpulkan segala bangsa, ..... dan akan
mendakwa mereka di sana karena sebab umatKu
..... " Ayat 2.
Peristiwa yang sama, yaitu pemisahan di
dalam sidang, ini pun diramalkan di dalam
buku Wahyu sebagai berikut:
"Maka ular itu (lblis itu)
menyemburkan air dari dalam mulutnya
bagaikan suatu air bah (orang banyak
yang tidak bertobat) mengikuti perempuan
itu dari belakang, agar dapat ia
menghanyutkannya dengan air bah itu. Tetapi
bumi telah membantu perempuan itu, dan bumi
telah membuka mulutnya, lalu menelan air bah
yang disemburkan ular naga itu (membuang
orang-orang munafik, orang-orang yang suka
ragu-ragu, dan orang-orang yang suka
bergantung pada manusia). Maka naiklah
marah naga akan perempuan itu (sidang
itu), lalu pergi memerangi yang lagi
tinggal (memerangi mereka yang luput
itu) dari benihnya (orang-orang
yang benar-benar adalah anaknya) yang
mempertahankan perintah-perintah Allah, dan
berpegang kepada kesaksian Yesus Kristus."
Wahyu 12 : 15 - 17.
Dengan demikian baik Alkitab maupun akal
sehat sama-sama menjelaskan, bahwa
orang-orang yang luput dan terpisah ini,
pada kenyataannya, adalah
umat Allah yang sisa.
Sekali sidang disucikan, --- orang-orang
berdosa disingkirkan dari tengah-tengahnya,
--- baharu seruan dikeluarkan oleh "mereka
yang tersisa itu" kepada umat
Allah untuk keluar dari Babil, diserukan
dengan bunyi suara yang besar sekali:
"Maka aku dengar suatu suara yang lain
dari langit mengatakan: Keluarlah
daripadanya, hai umatKu, supaya jangan kamu
ikut terbabit dengan dosa-dosanya, dan
supaya jangan kamu ikut menerima segala
belanya." Wahyu 18 : 4.
Orang-orang yang terpanggil keluar ini,
sesuai penjelasan Alkitab, mereka diberi
isyarat untuk pergi ke suatu tempat (Yeheskiel
36 : 24 ; Yesaya 66 : 20) yang
tidak ada lagi dosa di dalamnya (Yesaya
35 : 8 ; 52 : 1 ; 62 : 12), dan
tidak ada lagi ketakutan terhadap bela-bela
yang akan jatuh ke atas mereka (Yesaya
4 : 5, 6; 32 : 17 - 20; Mazmur 91 : 10;
artinya mereka itu akan dikumpulkan ke dalam
sidang Allah yang sudah disucikan --- yaitu
kerajaan dari Buah-Buah Pertama).
Pemisahan yang terkemudian ini, yaitu
pemisahan yang akan jadi di dalam daerah
kekuasaan Babil, adalah selanjutnya
dikukuhkan dalam perumpamaan Kristus sebagai
berikut:
"Dan di hadapanNya akan dikumpulkan
semua bangsa: maka Ia akan memisahkan mereka
itu satu daripada lainnya bagaikan seorang
gembala memisahkan domba-dombanya daripada
kambing-kambing, lalu Ia akan menaruh
domba-domba itu pada sebelah kanannya,
tetapi kambing-kambing itu pada sebelah
kirinya." Matius 25 : 32, 33.
Mengenai pemisahan yang pertama yang terjadi
di dalam rumah Allah, ia itu dikemukakan
dengan baik di dalam nubuatan Yeheskiel
maupun didalam nubuatan Yesaya.
Yeheskiel menyatakan:
"Maka firman Tuhan kepadanya: Pergilah
kamu melewati tengah-tengah kota, melewati
tengah-tengah Yerusalem, dan bubuhlah suatu
tanda pada dahi orang-orang yang
berkeluh-kesah dan menangis karena segala
kekejian yang dibuat di tengah-tengahnya.
Dan kepada mereka yang lainnya firmanNya
yang sampai pada pendengaranku: Pergilah
kamu mengikuti dia melalui kota itu, dan
bunuhlah; janganlah matamu melewati, dan
jangan kamu menaruh sayang; bunuhlah
seluruhnya baik tua maupun muda, baik
anak-anak dara, maupun anak-anak kecil, dan
wanita-wanita; tetapi janganlah kamu datang
menghampiri setiap orang yang padanya
terdapat tanda itu; dan mulailah terhadap
kaabah kesucianKu. Kemudian mulailah mereka
terhadap orang-orang bangsawan yang berada
di depan rumah itu." Yeheskiel
9 : 4 - 6.
Yesaya menyatakan:
"Karena, bahwasanya, Tuhan akan datang
dengan api, dan dengan kereta-keretaNya
seperti suatu angin puyuh, untuk
melampiaskan murkaNya dengan berapi-api, dan
hukumanNya dengan nyala-nyala api. Karena
oleh api dan oleh pedangNya Tuhan akan
mendakwa semua orang; maka besarlah kelak
jumlah orang yang akan dibunuh Tuhan.
"Maka Aku akan menaruh suatu tanda di
antara mereka itu, maka Aku akan mengutus
orang-orang yang luput dari mereka itu
kepada segala bangsa, ke Tarshis, ke Pul,
dan ke Lud, orang pemanah ke Tubal, dan ke
Yaman, ke pulau-pulau yang jauh, yang belum
mendengar kemasyuran namaKu, dan yang belum
melihat kemuliaanKu di antara bangsa-bangsa
Kapir. Dan mereka akan menghantarkan semua
saudaramu bagi suatu persembahan bagi Tuhan
dari semua bangsa dengan menunggang kuda,
dan dalam kereta-kereta, dan dengan
usungan-usungan, dan dengan menunggang
lembu-lembu, dan di atas onta-onta, menuju
ke gunung kesucianKu Yerusalem, demikianlah
firman Tuhan, sebagaimana bani Israel
membawakan suatu persembahan di dalam sebuah
bejana yang suci ke dalam rumah Tuhan."
Yesaya 66 : 15, 16, 19, 20.
Tidak seorangpun selain orang Laodikea yang
tak berpengharapan, yaitu orang yang
senantiasa berpegang pada mimpi kesiangannya
bahwa ia tidak memerlukan apa-apa lagi, ---
tidak memerlukan lagi Kebenaran atau pun
nabi-nabi, --- yang akan gagal melihat,
bahwa nubuatan-nubuatan yang berkaitan
dengan hari Allah itu adalah hanya
kalimat-kalimat yang gelap baginya, bahwa
gantinya kaya ia sesungguhnya miskin dalam
segala perkara, bahwa pekerjaan dari Eliyah
yang dijanjikan itu adalah bukan pekerjaan
yang sedang dilakukan oleh orang-orang
Laodikea. Pekabaran Laodikea (Pehukuman
Orang-Orang Mati itu) adalah pasti bukan
pekabaran Eliyah, sekalipun banyak orang
mengiranya demikian. Mengapa banyak orang
buta akan hal ini, Tuhan menunjukkannya
sebagai berikut: "Karena katamu: Aku
kaya, dan telah melimpah kekayaanku, dan
tidak berkekurangan apa pun; pada hal tidak
engkau ketahui, bahwa engkaulah orang
malang, dan sengsara dan miskin, dan buta,
dan bertelanjang."
Lagi pula, kita semua mengetahui bahwa tugas
dari Eliyah contoh itu adalah menyingkirkan
para nabi dan imam-imam yang tidak berbakti
kepada Allah melainkan kepada dewa Baal,
yaitu mereka yang telah memimpin Israel kuno
yang lalu ke dalam kekeliruan yang terbesar
dan kebodohan zaman itu. Sesuai dengan itu,
maka karena ia berada dalam roh dan kuasa
dari Eliyah-contoh yang dahulu, maka tugas
dari Eliyah-contoh saingan pun tak dapat
tiada harus sama dengan tugas dari Eliyah
contohnya --- yaitu memulihkan Kebenaran dan
keadilan, dan mendatangkan pehukuman atas
nabi-nabi dan guru-guru palsu dalam zaman
contoh saingannya, yang di dalamnya akan
terjadi pemisahan sekam daripada gandum ---
yaitu pekerjaan Pehukuman terhadap
Orang-Orang Hidup.
Saya sekali lagi yakin, bahwa bukti yang
kuat yang telah dikumpulkan oleh Alkitab
mengenai masalah itu sampai kepada hari ini,
telah memberi kesan kepada orang yang
menaruh perhatian, bahwa ia di sini
berhadapan Iangsung dengan Kebenaran penting
milik Allah bagi jam-jam penghabisan dari
masa kasihan ini. Semua orang yang
sedemikian ini yang secara tidak memihak
telah memikirkan jalan mereka ini melalui
persoalan itu pasti akan sekarang
meneruskannya sampai dengan bagian
berikutnya untuk "membuktikan segala
perkara; (dan untuk)
berpegang teguh pada mana yang baik."
Sekarang pertanyaannya adalah: Apakah nabi
Eliyah yang dahulu itu sendiri akan muncul
kembali, ataukah ada seseorang yang lain,
yang memiliki roh dan kuasa yang sama, untuk
mengambil tempatnya?
Penegasan dari Yahya Pembaptis bahwa dirinya
adalah bukan Eliyah, dan penegasan Yesus
bahwa Yahya adalah Eliyah dari zaman itu,
bukan dari zaman kita, menjernihkan tiga
hal:
-
Bahwa Yahya menurut perkataan itu sama
sekali tidak menggenapi misi Eliyah yang
akan datang mendahului hari Tuhan yang
besar dan mengerikan itu, melainkan ia,
sebagai nabi yang terakhir bagi sidang
pada zamannya, hanya datang dalam roh
dan kuasa Eliyah, untuk mempersiapkan
jalan bagi kedatangan Tuhan yang
pertama. Demikian itulah, bahwa Eliyah
dari hari Tuhan yang besar dan
mengerikan itu, yaitu nabi yang terakhir
bagi sidang pada zaman ini, datang dalam
roh dan kuasa yang sama, untuk
mempersiapkan jalan bagi kedatangan
Tuhan yang kedua kali.
-
Bahwa sebagaimana Yahya adalah Eliyah
dari zamannya, tetapi bukan Eliyah orang
Tishbite itu sendiri, maka janji
mengenai nabi Eliyah itu tidak perlu
digenapi dalam pribadi dari nabi kuno
itu sendiri.
-
Bahwa sebagaimana Eliyah dari kedatangan
Kristus yang pertama itu berupa seorang
pribadi, maka sebagaimana juga Eliyah
dari Gunung Karmel yang dahulu itu
adalah seorang pribadi, bukan suatu
rombongan imam-imam, maka dengan alasan
yang sama Eliyah zaman ini pun harus
berupa seorang pribadi, bukan suatu
rombongan pendeta-pendeta.
Lagi pula janji itu sendiri adalah bagi
hanya satu, bukan lebih, dan dengan hanya
satu pengecualian, kami belum tahu akan
sesuatu masa lain dimana Allah telah
mempekerjakan sampai dua nabi (apalagi
banyak) pada suatu waktu untuk membawa satu
pekabaran kepada suatu umat. Ia secara
bergantian memanggil seorang, dan bahwa
seorang itu sendiri, di bawah bimbingan Roh,
mempekerjakan orang-orang lain untuk
membantunya membawa pekabaran itu kepada
orang banyak. Hanya dengan demikian inilah
setiap kelompok orang lain senantiasa
diidentifikasikan dengan seseorang yang
terpanggil.
Betapa kejinya penipuan ! --- sekiranya
seseorang berusaha menyingkirkan diam-diam
kebenaran mengenai jabatan nabi itu, untuk
menggantikannya dengan suatu kebohongan, ---
dengan mengatakan bahwa Eliyah itu bukan
seorang pribadi melainkan suatu kelompok
umat, menghadapi kenyataan bahwa
contoh-contoh dan juga nubuatan, di samping
hukum dan tata tertib Sorga tidak
membenarkan sesuatu perkara yang sedemikian.
Dengan demikian berjalan bertentangan dengan
Tulisan Firman Yang Suci adalah sama dengan
suatu usaha yang tidak suci untuk
menyingkirkan selama-Iamanya nabi Allah yang
dijanjikan itu, sama seperti Phiraun
berusaha menyingkirkan Musa dengan cara
menenggelamkan anak-anak lelaki Iberani,
juga seperti halnya Herodes mencoba
menyingkirkan Kristus dengan cara membantai
anak-anak kecil di zamannya. Betapa jahatnya
! Renungkanlah juga hal ini,
Saudara-Saudaraku.
Dan lagi sekiranya seseorang mungkin
memiliki pendapat, bahwa janji mengenai
seorang nabi ini dimaksudkan kepada
serombongan penghotbah, maka yakinlah, bahwa
orang itu sedang sangat membodohi dirinya
sendiri sama seperti para pengikut Korah,
Dathan dan Abiram yang tersesat itu telah
membodohi diri mereka dalam kesombongannya
mengatakan, bahwa ketiga pengejar dan
perampas jabatan nabi itu juga adalah
nabi-nabi seperti Musa. Jangan lupa, bahwa
ketiga penipu itu bahkan menyatakan juga,
bahwa keseluruhan orang banyak itu adalah
suci (Bilangan 16 : 1 - 3).Tetapi
benarkah mereka itu suci? Maka sebagaimana
bumi benar-benar telah menelan mereka itu,
demikian itu pula semua yang seperti itu
dalam zaman ini benar- benar akan ditelan
oleh bumi apabila ia itu kelak membuka
mulutnya lalu menelan air bah itu (Wahyu
12 : 16).
Menyedihkan sekali, bahwa orang-orang yang
mempercayai suatu kebohongan, lalu dengan
demikian membodohi diri, mau berbuat
demikian itu; tanpa sesuatupun yang mau
menyetop mereka. Sungguhpun demikian
Saudara-Saudaraku, adalah benar-benar
diharapkan agar anda menjadi
pengikut-pengikut Allah dan
pengikut-pengikut RohNya dalam Kebenaran;
agar janganlah anda menjadi
pengikut-pengikut manusia, ataupun diri
sendiri, karena gawatnya masalah ini
menantang semua orang untuk berpikir sejujur
mungkin dan untuk mengambil keputusan yang
berani. Oleh sebab itu, hendaklah kita
sekarang lebih bersungguh-sungguh maju
dengan pertimbangan-pertimbangan akhir
berikut ini:
Karena Allah bukan sedang melakukan
percobaan, dan karena niatNya adalah tetap
sesuai dengan kata-kataNya, maka janganlah
terdapat keragu-raguan di dalam pikiranmu,
karena Injil yang berkenan dengan Eliyah
contoh saingan itu (dia yang akan
membangunkan sidang dan mengamarkan
orang-orang Laodikea akan "hari
Tuhan yang besar dan mengerikan itu")
menjamin bahwa ia itu adalah seseorang
pribadi. Tentu saja ia harus memiliki
pembantu-pembantunya yang setia, namun
sesuai nabi Nahum ia akan banyak sekali
memanfaatkan barang cetakan dan akan
menyebarkan pekabarannya melalui pos ke
mana-mana, bagaikan daun-daun luruh di musim
gugur. Ia tidak akan menghiraukan apa pun
yang akan terjadi dengan
penerbitan-penerbitannya, namun ia menjamin,
bahwa sekaliannya itu akan menemukan
jalannya sendiri sampai ke tangan, pangkuan,
saku, pekarangan, atau pun
keranjang-keranjang dari semua orang di
seluruh Laodikea. Inilah yang akan dikatakan
sendiri mengenai sarana-sarana nabi itu yang
akan membawa pekabarannya kepada sidang:
"Tengoklah di atas gunung-gunung kaki
orang yang membawakan kabar-kabar baik, yang
memberitakan perdamaian! Hai Yehuda,
penuhilah segala pesta perayaanmu,
laksanakanlah janji-janjimu; karena orang
jahat tidak akan lagi berjalan melewatimu;
ia sudah ditumpas habis." Nahum
1 : 15.
Demikianlah anda memperolehnya dari Tuhan,
oleh perantaraan nabiNya Nahum, bahwa orang
yang memberitahukan, bahwa masanya telah
tiba bagi orang-orang jahat untuk ditumpas
dari antara umat Allah, dan bahwa Pehukuman
bagi Orang-Orang Hidup (yang, sebagaimana
sudah kita saksikan, merupakan "hari
Tuhan yang besar dan mengerikan itu")
akan berlangsung, adalah sama dengan membuat
pemberitahuan mengenai peristiwa-peristiwa
ini melalui penerbitan-penerbitannya.
Selanjutnya berkenaan dengan kebenaran pada
waktunya, atau "makanan pada
waktunya" ini, Yesaya
menyatakan, bahwa ia itu akan diberikan
dengan cuma-cuma kepada semua tanpa dibebani
pembayaran --- "tanpa uang dan
tanpa harga." Lagi pula, Ia
menganjurkan, mereka supaya berhenti
menghambur-hamburkan uangnya dalam
membelanjakan "apa yang bukan makanan" (Yesaya
55 : 1, 2) apa yang tidak
diilhami Allah.
Bagaimanakah nasehat Allah berkenan dengan
SUARA dari buku-buku terbitan Eliyah itu?
Dan apakah judul dari buku-buku itu?
"Suara Tuhan berseru-seru kepada kota
itu, maka orang yang bijaksana akan
menyaksikan namarnu: dengarlah olehmu akan
TONGKAT itu, dan akan DIA yang telah
menetapkanNya." Mikha 6 : 9.
Di sini terdapat sebuah TONGKAT yang
berbicara; dan suaranya itu, sebagaimana
yang ditunjukkan oleh injil, adalah suara
ALLAH sendiri kepada umatNya. Dan karena "TONGKAT
GEMBALA," yaitu
penerbitan-penerbitan yang berisikan
pekabaran tentang "hari Tuhan
yang besar dan mengerikan itu,"
adalah satu-satunya TONGKAT yang pernah
berbicara, maka itulah buku-buku terbitan "TONGKAT"
yang diminta oleh Tuhan kepada semua orang
untuk dipatuhi. Sebagian orang mungkin
menamakan penerbitan-penerbitan itu, "cabang-cabang
yang lepas," yang lain mungkin
menyebutnya "sampah"
(Counsels on Sabbath School Work, p. 29),
tetapi Tuhan memberinya gelar "TONGKAT",
dan nasehatNya adalah agar kita mendengarkan
suaraNya. Karena dalam kebenaran, Tongkat
adalah melambangkan kekuasaan, pembetulan,
dan kelepasan, maka gelar lain apakah yang
dapat menunjukkan dengan lebih cocok, bahwa
ia itu akan melepaskan orang-orang yang
bertobat dan menyingkirkan orang-orang yang
tidak bertobat? Di masa lalu Tongkat
Gembalalah yang telah membebaskan Israel
kuno, maka Tuhan telah memilih "TONGKAT
GEMBALA" untuk melepaskan
Israel masa kini. Itulah sebuah TONGKAT yang
telah memimpin Eksodus yang pertama, maka
terlihatlah sekarang, bahwa sebuah TONGKAT
sedang bersiap-siap untuk memimpin Eksodus
yang kedua (Yesaya 11 : 11 ; Mikha 7
: 14, 15; Yeheskiel 20 : 36, 37).
Kini setelah kita mendengar apa yang
dikatakan oleh Alkitab mengenai masalah itu,
maka marilah kita selanjutnya mendengar apa
yang telah dikatakan oleh para pendiri
Madzab Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di
zaman mereka:
"Tetapi apakah nubuatan itu sudah
sepenuhnya genap dengan Yahya Pembaptis?
Kami menjawab, Tidak; karena ia itu lebih
erat berkaitan dengan hari Tuhan yang besar
itu daripada dengan misi Yahya. Pekerjaannya
hanya menunjuk kepada kedatangan Yesus yang
pertama; tetapi nubuatan itu harus
menceriterakan lebih lagi terutama sampai
kepada kedatangan Yesus yang kedua kali,
yang merupakan peristiwa puncak yang
dihantarkan oleh hari Tuhan yang besar dan
mengerikan itu." --- Review and
Herald, February 23, 1864.
Anda mengatakan nubuatan itu harus
digenapi oleh seseorang pribadi? Kami
menjawab, Tidak perlu; karena alasan Yahya
itu diperlihatkan kepada kita, bahwa adalah
bukan pribadi melainkan roh dan kuasa yang
menggenapi nubuatan itu, dan mengapa roh dan
kuasa ini tidak boleh mengikuti suatu badan
orang-orang seperti halnya seorang pribadi,
terutama jika luas dan pentingnya pekerjaan
itu menghendaki suatu perwakilan yang
meningkat sedemikian ini?" ---
Review and Herald, February 23, 1864.
"Maka, kami mengatakan, bahwa kami
percaya bahwa pekabaran malaikat yang ketiga
itu kini sedang melengkapi kegenapan dari
Maleakhi 4 : 5, 6.
Oleh sebab itu, janganlah seorang pun
disesatkan dengan khayalan, bahwa Eliyah
masih akan muncul secara pribadi, melainkan
supaya menaruh perhatian kepada pekerjaan
yang sudah berjalan di depan mata mereka."
--- Review and Herald, February 23,
1864.
Para pendiri Madzab Organisasi itu terlihat
di sini menolak dengan tegas pendapat
tentang kemunculan kembali nabi itu secara
pribadi. Lagi pula, tulisan-tulisan ini
mengatakan, bahwa sungguh pun nubuatan itu
sendiri menghendaki seorang nabi secara
pribadi, ia tidak membatasi pekerjaan itu
kepada seseorang pribadi, melainkan kepada
suatu kelompok, kepada suatu badan
orang-orang yang membantu, yang dikendalikan
oleh Tuhan dan diisi dengan roh dan kuasa
Eliyah.
Kutipan-kutipan ini selanjutnya dijelaskan
oleh buku "Early Writings"
sebagai berikut:
"Kemudian aku tampak malaikat yang
ketiga itu. Kata malaikat pembimbingku:
"Menakutkan sekali pekerjaannya. Mengerikan
misinya. la adalah malaikat yang akan
memilih-milih gandum daripada lalang, lalu
memeteraikan, atau mengikat gandum-gandum
itu bagi lumbung sorga. Segala perkara ini
hendaknya memenuhi seluruh pikiran, bahkan
seluruh perhatian." --- Early
Writings, p, 118.
Dari kutipan ini kepada kita dijelaskan,
bahwa pekabaran malaikat yang ketiga itu
dalam tahapnya yang terakhir terdapat "penuaian"
--- Pehukuman Orang-Orang Hidup.
Dan lagi:
"Masa Pehukuman itu adalah suatu periode
yang sangat penting, apabila Tuhan akan
mengumpulkan milikNya dari antara lalang."
--- Testimonies to Ministers,
p. 234.
"Pekabaran malaikat yang ketiga
itu" dalam tahapnya yang
pertama, yaitu Pehukuman Orang-Orang Mati,
telah diungkapkan kepada Gereja oleh
seseorang pribadi, yaitu pendiri dari Madzab
Organisasi Gereja, dan orang itulah yang
telah mengarahkan para pembantu lainnya.
Demikian pula seharusnya berlaku terhadap
pekabaran itu dalam tahap akhirnya, yaitu
Pehukuman Orang-Orang Hidup. Lagi pula,
karena bagian pertama dari pekabaran
malaikat yang ketiga, Pehukuman Orang-orang
Mati itu, tidak juga meliputi pekabaran yang
terakhir atau pun mengakhiri Pehukuman,
melainkan hanya meliputi tahap pertamanya,
maka bagian terakhir dari pekabaran malaikat
yang ketiga, Pehukuman Orang-Orang Hidup
itu, tak dapat tiada merupakan pekabaran
yang terakhir dan tahap yang terakhir dari
Pehukuman. Sesungguhnya, Pekabaran-Pekabaran
Tiga Malaikat itu berlaku bagi Pehukuman
Orang-Orang Mati hanya secara tidak
langsung, karena Pehukuman Orang-Orang Hidup
adalah peristiwa yang sepenuhnya penting;
artinya, malaikat itu bukan diutus khusus
untuk menjelaskan apa yang diperbuat oleh
Pehukuman itu terhadap orang-orang mati,
melainkan apa yang akan dilakukannya
terhadap orang-orang hidup.
Selanjutnya, Pehukuman Orang-Orang Mati itu
adalah bukan pekabaran mengenai
"hari yang besar dan mengerikan itu."
Bahkan ia itupun sama sekali tidak menyentuh
nubuatan-nubuatan mengenai hari Tuhan yang
besar dan mengerikan itu. Maka karena orang
yang mengungkapkan pekabaran tentang
Pehukuman Orang-Orang Mati itu sudah
meninggal dunia sekian tahun lamanya, dan
karena tidak satu pun, bahkan karena
"segala perkara", masih
belum dipulihkan, dan juga, karena orang itu
tidak pernah mengakui dirinya Eliyah, dan
juga tidak mengungkapkan nubuatan-nubuatan
yang berkenan dengan Pehukuman Orang-Orang
Hidup, maka tidak seorangpun secara jujur
dan tanpa salah dapat mengatakan bahwa
Eliyah sudah datang dan sudah meninggal.
Melihat akan semua kenyataan ini, maka
adalah tolol sekali, kalau bukan kejahatan,
bagi seseorang untuk menuduh-nuduhnya
sedemikian, atau mengira bahwa jabatan
kenabiannya itu telah menggenapi segala
perkara melebihi bagian persiapan dari misi
Eliyah itu.
Demikianlah kita saksikan, bahwa makin
banyak kita memikirkan masalah ini, maka
jelaslah kebenarannya, bahwa Pekabaran
Malaikat Yang Ketiga itu dalam tahap
akhirnya ialah Pehukuman Orang-Orang Hidup,
yaitu penuaian. Jadi jelaslah, bahwa
pekerjaan Eliyah itu akan menerangi
Pehukuman Orang-Orang Hidup itu. Oleh sebab
itu ---
"..... Orang-orang yang akan
mempersiapkan jalan bagi kedatangan Kristus
yang kedua kali dilambangkan dengan Eliyah
yang setia, sama seperti halnya Yahya dahulu
datang dalam roh Eliyah untuk mempersiapkan
jalan bagi kedatangan Kristus yang pertama
..... " --- Testimonies, vol.
3, p. 62.
Jelaslah bahwa orang-orang Laodikea tidak
mungkin dapat mempersiapkan jalan bagi
kedatangan Kristus yang kedua kali tanpa
mengikut-sertakan pekabaran mengenai
Pehukuman Orang-Orang Hidup, pekabaran yang
terakhir itu,dan disamping itu mereka
sendiri, sesuai dengan firman Tuhan, sedang
akan diludahkan keluar. Jadi, tak dapat
tiada orang-orang Laodikea itu sendiri jika
mungkin supaya dibangunkan oleh nabi EIiyah,
supaya jangan sementara mereka merasa kaya
tanpa pekabarannya, mereka akan binasa dalam
dosa-dosanya, sehingga dengan demikian tidak
akan dapat bertahan dalam Pehukuman itu.
Berikut ini terdapat nubuatan dari Nyonya
White sendiri mengenai pekerjaan selama hari
yang besar dan mengerikan itu, yang sewaktu
ia menulisnya hal itu masih di depan:
"Kata-kata penutup dari Maleakhi itu adalah
sebuah nubuatan yang berkenaan dengan
pekerjaan yang harus sudah terlaksana
sebagai persiapan bagi kedatangan Kristus
yang pertama dan yang kedua." ---
"Southern Watchman,"March 21, 1905.
"Pekerjaan Yahya Pembaptis, dan
pekerjaan orang-orang yang diakhir zaman
pergi keluar dalam roh dan kuasa Eliyah
untuk membangunkan umat dari keacuhan
mereka, dalam banyak hal adalah sama.
Pekerjaannya merupakan sebuah contoh bagi
pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam
zaman ini. Kristus akan datang kedua kali
untuk mengadili dunia dalam kebenaran.
Utusan-utusan Allah itu yang membawa
pekabaran amaran yang terakhir untuk
diberikan kepada dunia, mereka akan
mempersiapkan bagi kedatangan Kristus yang
kedua kali, sama seperti halnya Yahya
mempersiapkan jalan bagi kedatanganNya yang
pertama."--- "Southern
Watchman," March 21, 1905.
".... dalam jam bahaya yang terbesar,
Allahnya Eliyah akan membangunkan alat-alat
manusia untuk membawakan suatu pekabaran
yang tidak akan dapat didiamkan."
Prophets and Kings, p. 187.
"Biarkan Sorga Memimpin"
"Nubuatan harus digenapi. Tuhan
berfirman: 'Bahwasanya, Aku akan mengutus
kepadamu Eliyah nabi itu mendahului
datangnya hari Tuhan yang besar dan
mengerikan itu. 'S e s e o r a n g akan
datang dalam roh dan kuasa Eliyah, dan
apabila ia muncul, orang-orang akan
mengatakan: 'Anda terlalu
bersungguh-sungguh, anda tidak
menginterpretasikan Alkitab itu dalam cara
yang sepatutnya. Marilah kuberitahukan
kepadamu bagaimana mengajarkan pekabaranmu
itu." --- Testimonies to
Ministers, pp. 475, 476. (Dikutip
dari "The Review and Herald,"
February 18, 1890.)
Inilah bahaya yang terbesar bagi semua orang
--- bahkan semua orang percaya. Dengan
demikian memang jelas, bahwa "yang harus
lebih ditakuti oleh kita adalah dari dalam
bukan dari luar. Rintangan-rintangan untuk
mencapai kekuatan dan keberhasilan adalah
jauh lebih besar dating dari sidang sendiri
daripada dunia." --- Review and
Herald, March 22, 1887. Orang-orang
yang di dalam hendaknya mengetahui lebih
baik daripada mencoba sendiri untuk
menegakkan kembali tabut perjanjian yang
miring itu, seolah-olah Allah telah
menetapkan mereka untuk menggantikan
tempatNya dan untuk mengarahkan nabiNya,
yang menginginkan bukan saja jabatan nabi
melainkan juga kekuasaan Allah. Benar-benar
suatu penghinaan, bukan saja terhadap
kecerdasan orangnya, melainkan juga kepada
Allah sendiri.
Dari terang yang kini mengalir keluar
menyinari masalah ini, dapat anda saksikan,
bahwa kita telah sampai kepada jam kehidupan
yang paling serius yang belum pernah ada
sebelumnya, yaitu suatu masa dimana kita
tidak lagi dapat meremehkan mengacuhkan hal
ini, melainkan di dalamnya kita harus
memohon kepada Allah untuk memimpin kita ke
dalam KebenaranNya bagi zaman ini, supaya
jangan kita secara buta (tanpa Ilham) terus
berjalan menuju ke kebinasaan. Dan hendaknya
hal ini makin bersungguh-sungguh lagi
dimasukkan kedalam hati sementara orang
memperhatikan bobot kata-kata berikut ini
yang disampaikan kepada sidang:
Dalam pekerjaan penting yang
terakhir hanya sedikit orang-orang besar
yang akan ikut serta. Mereka adalah
orang-orang yang merasa kecukupan sendiri,
tidak bergantung pada Allah, maka Ia tidak
dapat menggunakan mereka. Tuhan memiliki
hamba-hambaNya yang setia, yang dalam masa
cobaan dan kegoncangan akan muncul keluar."
--- Testimonies, vol. 5, p. 80.
Sifat pekabaran-pekabaran dari
sorga adalah membangkitkan pertentangan.
Saksi-saksi yang setia bagi Kristus dan
kebenaran akan menegor dosa.
Perkataan-perkataan mereka itu akan jadi
bagaikan palu yang memecahkan hati yang
keras seperti batu; seperti suatu api yang
memakan habis sanga. Adalah tetap dibutuhkan
pekabaran-pekabaran amaran yang
sungguh-sungguh dan pasti. Allah ingin
memiliki orang-orang yang setia pada tugas.
Pada masa yang tepat Ia mengirim
utusan-utusanNya yang setia untuk
melaksanakan suatu pekerjaan yang sama
dengan pekerjaan Eliyah itu." ---
Testimonies, vol. 5, p, 254.
"Hanya mereka yang telah melawan dan
menang atas cobaan dalam kekuatan dari Dia
yang Maha Kuasa akan diijinkan ikut serta
memberitakannya (Pekabaran Malaikat
Yang Ketiga) apabila ia itu kelak
berkembang menjadi Seruan Keras." ---
Review and Herald, November 19, 1908.
Saudara-Saudaraku, apa yang disajikan
kepadamu dalam lembaran-lembaran ini, akan
meninggalkan dalam hatimu bagi suatu
pemikiran yang penuh doa yang
bersungguh-sungguh, bukan hanya sebuah teori,
bukan sesuatu ceritera dongeng seseorang,
melainkan adalah dari Ilham itu sendiri.
Oleh sebab itu, maka hanya inilah Kebenaran
itu. Dengan.sendirinya jika engkau
mematuhinya ia itu akan membuatmu
benar-benar berbahagia. Tetapi sekiranya
terdapat sesuatu keragu-raguan, maka tolong
kemukakan kepada kami alasanmu. Tunjukkanlah
kepada kami yang mana seharusnya arti dari
nubuatan-nubuatan dan
perumpamaan-perumpamaan ini. Jangan begitu
saja mengabaikannya dengan mengatakan: "Ah
.... cabang lepas," atau
dengan mencapnya sebagai sesuatu yang tidak
baik, karena makin Iama anda berbuat
demikian, akan makin banyak anda menyakiti
diri sendiri. Kami menghimbau anda supaya
menulis kepada Sekolah Alkitab Tertulis;
NUBUATAN BERBICARA, Jl.
Pekayon I/4 Rt. 008/03 Ragunan, JAKARTA
12550 untuk mendapatkan buku-buku gratis
yang membicarakan pekabaran bagi jam
pehukuman itu, dan supaya menyelidikinya
dengan saksama --- untuk berusaha dengan
sejujur-jujurnya dan dengan kesungguhan yang
serius. Maka anda tidak akan lagi terganggu
dengan cabang-cabang yang lepas itu.
Dengan demikian, sebelum anda mengemukakan
pendapatmu, Saudara-Saudaraku, supaya
pertimbangkan dengan saksama, Kebenaran pada
waktunya yang mana yang hendak anda miliki
bagi dirimu dan bagi dunia sesudah Pehukuman
Orang-Orang Mati lewat, sekiranya anda tetap
menolak semua yang diungkapkan di sini. Dan
apakah yang hendak anda miliki bagi
seseorang, termasuk diri anda sendiri,
apabila "Pehukuman Orang-Orang
Hidup" itu dimulai --- apa
lagi kalau bukan sebuah pelita yang kosong,
jika anda tidak mendapatkan sekarang minyak
tambahan itu di dalam botol-botolmu? Jika
gulungan suratan itu terbuka dan suatu
kebenaran ungkapan Ilahi yang lain, yaitu "makanan
pada waktunya" (Matius
24 : 45), tidak diberikan kepadamu?
Dan apakah yang akan jadi jika anda
mengulangi kembali kesalahan-kesalahan
orang-orang Yahudi, orang-orang Romawi, dan
orang-orang Protestan yang telah menolak
pekabaran-pekabaran dari Allah? Kiranya
dijauhkan Allah nasib yang mengerikan itu
dari setiap orang yang memperoleh himbauan
ini.
* * *
|